Bedadung.Com - Menjelang bulan Ramadhan 1440 H, Yayasan Pendidikan As Syafaah Jember, pimpinan KH.Abdul Muis, beralamatkan di Jalan Basuki Rahmad Jember, menggelar kegiatan wisuda santri Sabtu (4/5).
Siti Qurotul Aini, ketua panitia wisuda santri tersebut mengatakan, acara itu diramaikan oleh penampilan ekstra kurikuler seni.
"Sabtu pagi Yayasan Pendidikan As Syafaah Jember mengadakan wisuda tahfidz,TK,SD,SMP dan SMK, meskipun diadakan secara sederhana namun cukup meriah," ungkap Aini.
Dikatakan oleh Aini, lembaga pendidikan tersebut, selama ini siswa yang bersekolah di As Syafaah tidak saja berasal dari Kabupaten Jember saja, namun ada sebagian berasal dari luar pulau seperti Maluku.
"Awalnya anak didik dari Maluku cuma satu orang, setelah lulus dan kembali ke daerah asal, ia menceritakan lembaga pendidikan ini kepada warga lainya.
Semenjak itu pula, jumlah anak didik dari Maluku terus bertambah," imbuh Aini.
Salah seorang wali murid, Sunarti Tayani, asal Desa Tabarfane, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, membenarkan hal itu.
Bahkan ia rela datang ke Jember menggunakan transportasi kapal laut selama lima hari, untuk menghadri wisuda kedua anaknya, Atok Usman Tayani dan Aryo Saitian.
Sementara itu, Maskur Abdilah Kepala SMK Manajemen Bisnis As Syafaah Jember, menuturkan, selain itu wisudawan tahfidz patut diacungi jempol, karena memiliki kemampuan menghafal Al Qur'an.
"Untuk SD hafal 1 juz, SMP 2 juz dan SMK 5 juz, bahkan ada siswa SMP As Syafaah Jember bisa menghafal 12 juz,"tandas Maskur.(*)
Siti Qurotul Aini, ketua panitia wisuda santri tersebut mengatakan, acara itu diramaikan oleh penampilan ekstra kurikuler seni.
"Sabtu pagi Yayasan Pendidikan As Syafaah Jember mengadakan wisuda tahfidz,TK,SD,SMP dan SMK, meskipun diadakan secara sederhana namun cukup meriah," ungkap Aini.
Dikatakan oleh Aini, lembaga pendidikan tersebut, selama ini siswa yang bersekolah di As Syafaah tidak saja berasal dari Kabupaten Jember saja, namun ada sebagian berasal dari luar pulau seperti Maluku.
"Awalnya anak didik dari Maluku cuma satu orang, setelah lulus dan kembali ke daerah asal, ia menceritakan lembaga pendidikan ini kepada warga lainya.
Semenjak itu pula, jumlah anak didik dari Maluku terus bertambah," imbuh Aini.
Salah seorang wali murid, Sunarti Tayani, asal Desa Tabarfane, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, membenarkan hal itu.
Bahkan ia rela datang ke Jember menggunakan transportasi kapal laut selama lima hari, untuk menghadri wisuda kedua anaknya, Atok Usman Tayani dan Aryo Saitian.
Sementara itu, Maskur Abdilah Kepala SMK Manajemen Bisnis As Syafaah Jember, menuturkan, selain itu wisudawan tahfidz patut diacungi jempol, karena memiliki kemampuan menghafal Al Qur'an.
"Untuk SD hafal 1 juz, SMP 2 juz dan SMK 5 juz, bahkan ada siswa SMP As Syafaah Jember bisa menghafal 12 juz,"tandas Maskur.(*)
