Pemkab Laksanakan Evaluasi Pajak Pasir, Pengembangan Sektor Pariwisata, Pertanian dan Pendidikan
Lumajang, Kabarejember,com
(25 November 2019) -- Tahun 2020, Pemkab. Lumajang berkomitmen untuk mengoptimalkan penerimaan pajak pasir melalui evaluasi terhadap pemilik ijin tambang, serta pengembangan di beberapa sektor prioritas melalui pelaksanaan APBD TA 2020.
Demikian disampaikan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, M.ML., saat ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna IV di Gedung DPRD Kab. Lumajang, Senin (25/11/2019).
Dalam pengelolaan tambang pasir, Bupati menjelaskan, Pemkab. Lumajang akan membuat terminal induk pasir, sebagai upaya untuk mengontrol agar pemungutan pajak pasir lebih optimal, serta meminimalisir praktik penambangan ilegal.
"Kami akan evaluasi total soal pajak dan pemilik ijin tambang. Konsepnya terminal induk pasir merupakan kerjasama antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah provinsi," ujarnya.
Sementara itu, untuk pelaksanaan APBD TA 2020, Wakil Bupati Lumajang, Ir. Indah Amperawati, M.Si., menerangkan, APBD TA 2020 telah direncanakan untuk mengoptimalkan potensi pariwisata, yakni dengan melakukan pembangunan infrastruktur pada objek wisata di Kab. Lumajang.
Ia menyebutkan, beberapa objek wisata akan segera dilakukan pembangunan infrastruktur pada tahun 2020, yakni objek wisata Ranu Pane, Ranu Klakah, daerah wisata Semeru dan sekitarnya, dan Selokambang. Selain itu, wisata religi Pure umat Hindu juga akan dikembangkan. "Kita akan coba untuk bangun infrastruktur ke air suci Watu Klosot," jelasnya.
Di sektor pertanian, wabup menerangkan, Pemkab. Lumajang akan lebih intensif lagi dalam membina kelompok tani, supaya hasil produksi tanam lebih maksimal. Selain itu, pengawasan pupuk juga akan dilakukan.
Sedangkan di sektor pendidikan, kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi juga telah dilakukan, sebagai upaya untuk menjadikan Kab. Lumajang sebagai Kota Pendidikan.
"Kita akan kerjasama dengan UNEJ untuk membuka program studi di Lumajang. Untuk ITS sudah kita komunikasikan, dan kita akan beranjak pada perguruan tinggi lainnya," pungkasnya.
Reporter : Suatman