Lumajang, Kabarelumajang.com
----- Bupati Lumajang, Thoriqul Haq berkeinginan mesin-mesin yang digunakan untuk produksi teh di Pabrik Teh PTPN XII Kertowono yang beberapa waktu lalu terkena musibah kebakaran dijadikan wisata edukasi berupa museum.
"Tadi kami sudah berkomunikasi, bahwa peralatan yang digunakan untuk produksi bertahun-tahun itu, kita berkeinginan untuk dijadikan museum produksi di Kebun Teh Kertowono ini," ujar bupati usai melakukan peninjauan bekas kebakaran di Pabrik Teh Kertowono, Rabu (22/1/2020).
Lebih lanjut, bupati menjelaskan bahwa saat ini management pabrik teh kertowono sedang melakukan upaya pembangunan pabrik baru dan tentu akan menggunakan mesin-mesin yang modern dan lebih simpel. Sementara, untuk mesin-mesin peninggalan produksi pabrik yang sudah digunakan sejak tahun 1918 itu akan dimuseumkan sebagai wisata edukasi.
Dalam kesempatan itu, bupati sempat melihat beberapa mesin produksi yang digunakan sejak berdirinya pabrik teh kertowono. Beberapa diantaranya mesin pengolahan teh ortodok, mesin heater dari inggris yang masih digunakan hingga sebelum peristiwa kebakaran terjadi, sampai mesin diesel yang digunakan untuk pembangkit listrik sebelum ada listrik pada era tersebut.
Bupati berharap rencana tersebut segera terealisasi. Sehingga, peralatan pabrik yang tidak bisa digunakan setelah peristiwa kebakaran itu masih bisa dimanfaatkan sebagai wisata edukasi.
"Semoga perencanaan kita bersama ini untuk semua nanti ini ada museum bisa terlaksana, bagaimana kita bisa melihat mesin yang digunakan dulu, bagaimana proses pengolahan teh waktu itu, bahkan dokumentasi kebun teh kertowono dari tahun ke tahun," pungkas bupati.
Reporter : Suatman