Jember, bedadung.com -- Guna meningkatkan kesehatan ibu hamil dan menghindari kondisi kurang energi kronis atau KEK. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember membagikan susu gratis khusus untuk ibu hamil.
“Agar tidak terjadi komplikasi pada ibu hamil pada masa Covid-19 ini, gugus tugas memberikan makanan tambahan berupa susu,” terang Gatot Triyono, juru bicara gugus tugas.
Selain memberikan perhatian kepada ibu hamil, program itu sekaligus memberdayakan ekonomi lokal. Sebab, susu yang didistribusikan merupakan produk UMKM Jember.
Penyalurannya melalui Tim Penggerak PKK Kabupaten Jember sejak 23 Mei 2020 kepada 1.939 ibu hamil di 248 desa/kelurahan di 31 kecamatan.
Terpisah, Ketua TP PKK Kabupaten Jember, Maimunah Muqit Arief, menjelaskan, pemberian susu merupakan bentuk respon terhadap masih banyaknya ibu hamil dengan kondisi KEK.
KEK pada ibu hamil, masih terang Maimunah, merupakan suatu keadaan ibu yang kekurangan asupan protein dan energi pada masa kehamilan.
Kondisi tersebut dapat mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu dan janin. KEK ini juga dihubungkan dengan penyakit kronis pada saat dewasa.
KEK pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko terjadinya anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, terkena penyakit infeksi, dan menjadi penyebab tidak langsung kematian ibu.
Sedangkan pengaruh KEK terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan prematur iminen (PPI), pendarahan post partum, serta peningkatan tindakan sectio caesaria.
KEK pada ibu hamil juga dapat menyebabkan intrauterine growth retardation (IUGR) atau berat janin kurang dari semestinya. Bahkan bisa terjadi intrauterine fetal death (IUFD) atau kematian janin. Juga bisa terjadi kelainan kongenital dan anemia.
“Kami membantu ibu-ibu, khususnya yang kekurangan energi kronik, untuk menyiapkan kandungannya,” imbuh Maimunah, Rabu, 27 Mei 2020.
“Serta dapat membantu persalinannya agar semakin membaik, dan bayi yang dilahirkan tidak kekurangan gizi, dan tidak akan stunting,” harapnya.
Di beberapa lokasi dengan medan yang cukup sulit membuat pendistribusian susu dilakukan beberapa tahap. Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil tersebut tanpa dipungut biaya. (*)
“Agar tidak terjadi komplikasi pada ibu hamil pada masa Covid-19 ini, gugus tugas memberikan makanan tambahan berupa susu,” terang Gatot Triyono, juru bicara gugus tugas.
Selain memberikan perhatian kepada ibu hamil, program itu sekaligus memberdayakan ekonomi lokal. Sebab, susu yang didistribusikan merupakan produk UMKM Jember.
Penyalurannya melalui Tim Penggerak PKK Kabupaten Jember sejak 23 Mei 2020 kepada 1.939 ibu hamil di 248 desa/kelurahan di 31 kecamatan.
Terpisah, Ketua TP PKK Kabupaten Jember, Maimunah Muqit Arief, menjelaskan, pemberian susu merupakan bentuk respon terhadap masih banyaknya ibu hamil dengan kondisi KEK.
KEK pada ibu hamil, masih terang Maimunah, merupakan suatu keadaan ibu yang kekurangan asupan protein dan energi pada masa kehamilan.
Kondisi tersebut dapat mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu dan janin. KEK ini juga dihubungkan dengan penyakit kronis pada saat dewasa.
KEK pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko terjadinya anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, terkena penyakit infeksi, dan menjadi penyebab tidak langsung kematian ibu.
Sedangkan pengaruh KEK terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan prematur iminen (PPI), pendarahan post partum, serta peningkatan tindakan sectio caesaria.
KEK pada ibu hamil juga dapat menyebabkan intrauterine growth retardation (IUGR) atau berat janin kurang dari semestinya. Bahkan bisa terjadi intrauterine fetal death (IUFD) atau kematian janin. Juga bisa terjadi kelainan kongenital dan anemia.
“Kami membantu ibu-ibu, khususnya yang kekurangan energi kronik, untuk menyiapkan kandungannya,” imbuh Maimunah, Rabu, 27 Mei 2020.
“Serta dapat membantu persalinannya agar semakin membaik, dan bayi yang dilahirkan tidak kekurangan gizi, dan tidak akan stunting,” harapnya.
Di beberapa lokasi dengan medan yang cukup sulit membuat pendistribusian susu dilakukan beberapa tahap. Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil tersebut tanpa dipungut biaya. (*)