Bupati Jember, dr. Faida, MMR, pada Sabtu, 23 Mei 2020, menyerahkan secara langsung bantuan kepada anak difabel dengan kondisi cacat berat dan lansia kondisi lumpuh.
Bantuan diserahkan ke keluarga yang merawat.
“Mereka memerlukan ekstra dukungan, karena keluarga sudah mandiri merawat,” kata bupati di sela-sela penyaluran bantuan.
Kepada wartawan, bupati menyebut bantuan itu berasal dari belanja tidak terduga atau BTT di APBD Kabupaten Jember tahun anggaran 2020.
Seperti diketahui, BTT untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp. 479,4 miliar. Anggaran ini digunakan dalam beberapa program. Salah satunya bantuan untuk lansia dan difabel ini.
“Hampir sekitar 200 keluarga yang merawat lansia dan anak-anak cacat berat. Hari ini kami antarkan ke rumah, sambil melihat kondisi dan mencocokkan apa yang mereka butuhkan,” ungkap bupati.
Bantuan yang diberikan berupa paket sembako, diapers, dan uang tunai sejumlah total Rp. 2,4 juta untuk keperluan bulanan bagi masing-masing anak cacat berat dan lansia lumpuh.
Di samping itu, mereka mendapatkan bantuan BPJS Kesehatan gratis. Keluarga mereka juga ikut terdukung oleh BPJS Kesehatan.
“Dari sebagian yang saya cek, sudah dapat alat bantu jalan, tongkat, kursi roda,” ujar bupati.
Bupati juga menjelaskan bahwa sebelumnya telah mendistribusikan bantuan serupa melalui kecamatan, kelurahan, dan desa untuk 3 kelompok, yaitu keluarga lansia, difabel, dan duafa yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS.
Bantuan diserahkan ke keluarga yang merawat.
“Mereka memerlukan ekstra dukungan, karena keluarga sudah mandiri merawat,” kata bupati di sela-sela penyaluran bantuan.
Kepada wartawan, bupati menyebut bantuan itu berasal dari belanja tidak terduga atau BTT di APBD Kabupaten Jember tahun anggaran 2020.
Seperti diketahui, BTT untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp. 479,4 miliar. Anggaran ini digunakan dalam beberapa program. Salah satunya bantuan untuk lansia dan difabel ini.
“Hampir sekitar 200 keluarga yang merawat lansia dan anak-anak cacat berat. Hari ini kami antarkan ke rumah, sambil melihat kondisi dan mencocokkan apa yang mereka butuhkan,” ungkap bupati.
Bantuan yang diberikan berupa paket sembako, diapers, dan uang tunai sejumlah total Rp. 2,4 juta untuk keperluan bulanan bagi masing-masing anak cacat berat dan lansia lumpuh.
Di samping itu, mereka mendapatkan bantuan BPJS Kesehatan gratis. Keluarga mereka juga ikut terdukung oleh BPJS Kesehatan.
“Dari sebagian yang saya cek, sudah dapat alat bantu jalan, tongkat, kursi roda,” ujar bupati.
Bupati juga menjelaskan bahwa sebelumnya telah mendistribusikan bantuan serupa melalui kecamatan, kelurahan, dan desa untuk 3 kelompok, yaitu keluarga lansia, difabel, dan duafa yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS.