Lumajang, Kabarelumajang.com
-- Jumingan (50). Nelayan asal
Dusun Dampar, Desa Bades, Kecamatan Pasirian ini hilang tersapu gelombang lautan ketika sedang mencari ikan bersama Sapari (30) menantunya. Perahu jukung yang dikendarainya teguling dihantam ombak besar. Jumingan hilang. Sedangkan Sapari bisa diselamatkan, Jumat (10/7).
Berdasar informasi yang dikumpulkan awak media Kabarelumajang co.id di lapangan, dini hari itu korban bersama menantunya berangkat melaut untuk mencari ikan dengan mengendarai perahu jukung miliknya. Namun beberapa saat kemudian, ombak di laut semakin membesar. Sedangkan posisi perahu korban sudah ada di tengah lautan.
Para nelayan yang mengetahui kondisi laut tidak bersahabat, memilih balik arah mengurungkan niatnya mencari ikan. Sementara itu, korban bersama menantunya terombang-ambing di atas laut sambil berusaha menepi kembali.
“Pada saat itu, perahu korban dihantam ombak besar kemudian terbalik. Tetapi keduanya berusaha menyelamatkan diri dengan terus memegangi perahu agar tidak tenggelam,” terang Bunadi (55), salah satu nelayan teman korban.
Ketika mendekati bibir pantai atau sekitar 100 meter dari pantai, kedua korban berusaha menepi sambil berenang dan melambaikan tangan minta tolong. Korban Sapari berhasil diselamatkan, sedangkan korban Jumingan hilang tergulung ombak lagi.
Mengetahui temannya hilang diterjang ombak, salah satu nelayan kemudian melaporkan kejadian itu ke kepala desa setempat yang dilanjutkan ke Mapolsek Pasirian. Mendapat laporan, petugas dari Polsek Pasirian dibantu angota Koramil dan BPBD melakukan pencarian terhadap korban.
“Untuk korban yang selamat sudah kami evakuasi ke rumahnya. Sedangkan untuk korban yang hilang, hingga siang ini masih belum diketemukan. Kami bersama tim gabungan berusaha mencari jasad korban dengan menyisir bibir pantai hingga puluhan kilometer belum kami temukan,” terang Kapolsek Pasirian, Iptu Agus Sugiarto.
Reporter : Atman