Penyebaran Covid-19 semakin meluas. Hal ini dikarenakan belum ada obat dan vaksin yang secara spesifik bisa menyembuhkan Covid-19. Para ahli di seluruh dunia terus berpacu dengan waktu untuk menemukan penawar virus tersebut.
Seperti para peneliti dalam negeri dari Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, PT Akar Rimba dan PT Mega Medica Pharmaceuticals yang tengah meneliti formulasi dari ekstrak ikan gabus untuk mempercepat penyembuhan pasien Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com (14/1/2020), ekstrak ikan gabus tersebut akan dikombinasikan dengan temulawak dan meniran.
Para ahli percaya kombinasi formulasi ini nantinya berkhasiat menaikkan kadar albumin, mencegah inflamasi dan koagulasi yang sering ditemukan pada pasien Covid-19.
Selain itu formulasi tersebut juga akan dikembangkan menjadi produk imunomodulator yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan pencegahan Covid-19.
"Selanjutnya akan dikembangkan dan dimanfaatkan masyarakat,” kata Scientific Affairs Manager PT MMP Guntur Berlian didampingi Imam Bagus Sumantri selaku ketua peneliti riset pengembangan.
Melihat hal itu, ditilik dari sisi medis ikan gabus sendiri memang terkenal memiliki manfaat kesehatan seperti penyembuhan luka khususnya luka pascaoperasi.
Dalam jurnal ijcrar.com disebutkan, ikan gabus mengandung 6,2% albumin dan 0,001741% zn dengan susunan treonin asam amino esensial.
Yaitu; valin, metionin, isoleusin, leucin, phenylalanine, lysine, histidine dan arginine, serta asam amino asam aspartat non essensial, serin, asam glutamat, glisin, alanin, dari sitokin, tirosin, hidroksilisin, amonia, hidroksiprolin, dan prolin.
Albumin dari ikan gabus dapat mempercepat penyembuhan luka pascaoperasi, sehingga siapapun yang telah menjalankan operasi adabaiknya mengonsumsi ikan tersebut.
Daging ikan gabus terkandung mineral yang berkaitan erat dengan proses penyembuhan luka, yaitu Zn dari 1.7412mg / 100 g daging ikan (Carvallo, 1998).
Kelebihan dan manfaat ikan gabus lainnya bagi manusia masih banyak, diantaranya adalah sebagai berikut, seperti dilansir dari steemit.com:
1. Pembentukan & pertumbuhan otot
Ikan gabus tinggi protein. 100 gram ikan gabus mengandung 25,2 gram protein. Bandingkan kandungan protein per 100 gram daging ayam yang hanya mengandung protein 18,2 gram, daging sapi hanya mengandung protein 18,8 gram, telur hanya mengandung protein 12,8 gram.
Karenanyalah kandungan protein yang tinggi ini menguntungkan, karena akan banyak membantu dalam proses pembentukan otot pada tubuh manusia.
2. Mempercepat penyembuhan luka
Ikan gabus mengandung kadar albumin yang sangat tinggi.
Albumin adalah salah satu jenis protein yang sangat penting dalam proses penyembuhan luka di tubuh.
3. Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
Zat albumin juga berfungsi menjaga stabilitas pengaturan cairan dalam tubuh.
Jika kondisi tingkat cairan tubuh kita menurun, protein yang masuk ke tubuh akan pecah sehingga tidak bisa berfungsi secara normal.
4. Pencernaan yang sehat
Ikan gabus memiliki struktur daging lunak. Jadi tidak perlu khawatir tentang pencernaan, karena sangat mudah dicerna.
Ikan gabus pun memiliki protein kolagen yang lebih rendah dari kadar protein pada daging ternak tanah lain. Hanya 3% hingga 5% dari total kandungan protein kolagen.
5. Bantu menyembuhkan beberapa penyakit
Dapat membantu proses penyembuhan berbagai penyakit seperti hepatitis, infeksi paru-paru, tipus, diabetes, stroke, dan lainnya.
6. Mengatasi gizi buruk
Dapat mengatasi gizi buruk banyak bayi, balita, anak-anak dan wanita hamil.
Karena 100 gram ikan gabus saja sudah cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan nutrisi yang sangat penting bagi kesehatan anak juga ibu hamil dan menyusui.
7. Membantu mengatasi pembengkakan di tubuh
Selain penyembuhan luka, kandungan albumin pada ikan gabus yang cukup tinggi juga dapat membantu mengatasi pembengkakan yang terjadi di tubuh.
8. Meningkatkan daya tahan tubuh
Menginginkan daya tahan lebih baik? Jangan lupa konsumsi ikan gabus. Biasa konsumsi ikan gabus membuat tubuh kuat terhadap berbagai penyakit akibat perubahan cuaca atau faktor lain.
Itulah beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari ikan gabus. Semoga penelitian yang dilakukan para ahli dalam negeri tersebut menuai hasil yang memuaskan.(*)
Seperti para peneliti dalam negeri dari Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, PT Akar Rimba dan PT Mega Medica Pharmaceuticals yang tengah meneliti formulasi dari ekstrak ikan gabus untuk mempercepat penyembuhan pasien Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com (14/1/2020), ekstrak ikan gabus tersebut akan dikombinasikan dengan temulawak dan meniran.
Para ahli percaya kombinasi formulasi ini nantinya berkhasiat menaikkan kadar albumin, mencegah inflamasi dan koagulasi yang sering ditemukan pada pasien Covid-19.
Selain itu formulasi tersebut juga akan dikembangkan menjadi produk imunomodulator yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan pencegahan Covid-19.
"Selanjutnya akan dikembangkan dan dimanfaatkan masyarakat,” kata Scientific Affairs Manager PT MMP Guntur Berlian didampingi Imam Bagus Sumantri selaku ketua peneliti riset pengembangan.
Melihat hal itu, ditilik dari sisi medis ikan gabus sendiri memang terkenal memiliki manfaat kesehatan seperti penyembuhan luka khususnya luka pascaoperasi.
Dalam jurnal ijcrar.com disebutkan, ikan gabus mengandung 6,2% albumin dan 0,001741% zn dengan susunan treonin asam amino esensial.
Yaitu; valin, metionin, isoleusin, leucin, phenylalanine, lysine, histidine dan arginine, serta asam amino asam aspartat non essensial, serin, asam glutamat, glisin, alanin, dari sitokin, tirosin, hidroksilisin, amonia, hidroksiprolin, dan prolin.
Albumin dari ikan gabus dapat mempercepat penyembuhan luka pascaoperasi, sehingga siapapun yang telah menjalankan operasi adabaiknya mengonsumsi ikan tersebut.
Daging ikan gabus terkandung mineral yang berkaitan erat dengan proses penyembuhan luka, yaitu Zn dari 1.7412mg / 100 g daging ikan (Carvallo, 1998).
Kelebihan dan manfaat ikan gabus lainnya bagi manusia masih banyak, diantaranya adalah sebagai berikut, seperti dilansir dari steemit.com:
1. Pembentukan & pertumbuhan otot
Ikan gabus tinggi protein. 100 gram ikan gabus mengandung 25,2 gram protein. Bandingkan kandungan protein per 100 gram daging ayam yang hanya mengandung protein 18,2 gram, daging sapi hanya mengandung protein 18,8 gram, telur hanya mengandung protein 12,8 gram.
Karenanyalah kandungan protein yang tinggi ini menguntungkan, karena akan banyak membantu dalam proses pembentukan otot pada tubuh manusia.
2. Mempercepat penyembuhan luka
Ikan gabus mengandung kadar albumin yang sangat tinggi.
Albumin adalah salah satu jenis protein yang sangat penting dalam proses penyembuhan luka di tubuh.
3. Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
Zat albumin juga berfungsi menjaga stabilitas pengaturan cairan dalam tubuh.
Jika kondisi tingkat cairan tubuh kita menurun, protein yang masuk ke tubuh akan pecah sehingga tidak bisa berfungsi secara normal.
4. Pencernaan yang sehat
Ikan gabus memiliki struktur daging lunak. Jadi tidak perlu khawatir tentang pencernaan, karena sangat mudah dicerna.
Ikan gabus pun memiliki protein kolagen yang lebih rendah dari kadar protein pada daging ternak tanah lain. Hanya 3% hingga 5% dari total kandungan protein kolagen.
5. Bantu menyembuhkan beberapa penyakit
Dapat membantu proses penyembuhan berbagai penyakit seperti hepatitis, infeksi paru-paru, tipus, diabetes, stroke, dan lainnya.
6. Mengatasi gizi buruk
Dapat mengatasi gizi buruk banyak bayi, balita, anak-anak dan wanita hamil.
Karena 100 gram ikan gabus saja sudah cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan nutrisi yang sangat penting bagi kesehatan anak juga ibu hamil dan menyusui.
7. Membantu mengatasi pembengkakan di tubuh
Selain penyembuhan luka, kandungan albumin pada ikan gabus yang cukup tinggi juga dapat membantu mengatasi pembengkakan yang terjadi di tubuh.
8. Meningkatkan daya tahan tubuh
Menginginkan daya tahan lebih baik? Jangan lupa konsumsi ikan gabus. Biasa konsumsi ikan gabus membuat tubuh kuat terhadap berbagai penyakit akibat perubahan cuaca atau faktor lain.
Itulah beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari ikan gabus. Semoga penelitian yang dilakukan para ahli dalam negeri tersebut menuai hasil yang memuaskan.(*)