Bupati Faida Jadi Narsum di Wibenar Bertema Kepala Daerah di Era Wabah Pandemi Covid-19
Jember,-- Sosok pemimpin perempuan , di era sekarang ini bermunculan. Seperti halnya Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR. menjadi narasumber webinar dengan tema kepala daerah perempuan di era wabah pandemi Covid-19. Seminar virtual ini digelar oleh UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Banten. (22/9/2020)
Bupati Perempuan pertama di Jember ini juga berprofesi
sebagai dokter, menyadari pandemi Covid-19 akan berlangsung lama. Sejumlah anggaran pun dialihkan untuk fokus (refocusing) penanganan wabah tersebut.
“Saya menyadari bahwa Covid-19 akan panjang, sehingga setelah ada perintah refocusing, saya pindahkan beberapa anggaran yang tidak mungkin dilakukan pada masa pandemi,” ucapnya.
Sejumlah anggaran dalam APBD Kabupaten Jember lanjut bupati, dialihkan untuk penanganan kesehatan sebesar Rp. 310 miliar, Rp. 87 miliar untuk jaring pengaman sosial, dan Rp. 81,9 miliar untuk penanganan dampak ekonomi.
Sejumlah anggaran yang dialihkan diantaranya pembangunan asrama haji, renovasi lanjutan lima pasar, maupun pembangunan empat lantai rumah sakit daerah. Kegiatan pembangunan itu ditunda pada masa pandemi.
Pada tataran penanganan wabah, tindakan yang dilakukan yakni memberikan sosialisasi serta penyemprotam di ponpes, tempat ibadah, serta layanan public. “Hal ini dilakukan merupakan upaya agar Jember lebih aman,” tuturnya.
Tindakan lainnya berupa perhatian kepada lansia dengan memberikan makanan katering, bantuan bagi duafa yang belum pernah menerima bantuan, memberikan sertifikat mall tangguh, dan pengantaran adminduk oleh pendopo ekspress ke rumah masing-masing pemohon.
Mahasiswa yang tidak pulang ke Jember juga mendapat perhatian, dengan mendapat kiriman paket bantuan. Serta beasiswa. Sehingga dalam keadaan pandemi tidak terlalu berdampak.
Sementara, di lingkungan pasar, dibuat pasar online dan pasar tangguh dengan mengatur ketertiban pasar. Memberikan tenda untuk penataan pasar yang lebih rapi.
Pasar dijaga oleh pengawas protokol covid-19. Ada pula sarana cuci tangan, sebanyak 2.251 wastafel cuci tangan di pasar dan tempat umum.
Di samping itu, juga mendirikan posko di setiap perbatasan masuk Jember. Jember Sport Garden (JSG) yang merupakan sarana olahraga dipakai untuk sarana karantina
Bagi bupati Faida kesehatan dan keselamatan masyarakat Jember yang lebih utama.
“ Anggaran yang kita pindahkan tidak berlebihan. Sesuatu yang tidak mungkin dilaksanakan, kami pindahkan anggarannya, karena keselamatan masyarakat adalah yang utama,” imbuhnya.