Jember,-- Seorang nenek berusia lanjut, Suma'ani (70) alias Hj. Niwo alamat dusun Kebonan RT.02 RW.07 desa Gumukmas kecamatan Gumukmas, dianiaya kawanan pencuri di rumahnya karena pergoki aksi pencurian, Rabu (30/09) dini hari.
Menurut Hj. Niwo ketika diwawancarai media di rumahnya sepulang melapor dari mapolsek Gumukmas, menceritakan kejadian penganiayaan dan perampokan yang menimpa dirinya terjadi pada Rabu pagi sekitar jam 03.00 wib.
Seperti biasanya, cerita Hj. Niwo, sekitar jam 3 pagi dirinya bangun tengah malam untuk menjalankan sholat tahajjud. Ketika keluar dari kamar, dia terkejut melihat seseorang berpakaian hitam dan memakai masker di depan pintu rumahnya. Orang tersebut menyuruh dirinya diam dan jangan rame-rame.
Selanjutnya orang tersebut langsung mendekapnya sembari berusaha menarik gelang emas miliknya. Hj. Niwo berusaha mempertahankan gelangnya sambil berteriak-teriak 'maling-maling tolong'. Pelaku terus berusaha melepas gelang dari tangan kanan Hj. Niwo, sehingga sempat terjadi tarik menarik. Pencuri tersebut terus berusaha melepas gelangnya sambil menyeret tubuhnya ke ruang tengah.
"Saya terus berusaha mempertahankan gelang di kedua tangan saya, tetapi kalah kuat sampai gelang kanan saya berhasil diambil perampok."katanya.
Tak lama kemudian muncul seorang pencuri lainnya dengan muka tertutup masker, langsung memukul bagian leher dan punggungnya menggunakan clurit yang masih tertutup rangka. Mendapatkan pukulan yang bertubi-tubi akhirnya Hj. Niwo terjatuh.
Selanjutnya pelaku menginjak lengan kirinya dan melepas gelang dari pergelangan tangan kirinya. Setelah berhasil melepas gelang dari tangan Hj. Niwo, kedua pelaku kemudian kabur lewat jendela depan rumah. "Saya tidak mengenali kedua pencuri itu karena mukanya memakai masker. Saya sangat takut dan badan sakit semua karena dipukul clurit dan diinjak-injak. Saya sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Gumukmas."ucapnya.
Muhammad Adhim Gunawan (17) cucu Hj. Niwo, menceritakan saat kejadian pencurian dirinya tengah tidur di ruang tengah, dan dia tidak tau telah ada pencuri di dalam rumahnya.
Dirinya terbangun, imbuh Adhim, karena mendengar suara gaduh di dekatnya tidur. Ketika terbangun dia melihat neneknya tengah dianiaya oleh pencuri, tetapi dirinya hanya mengintip dan berpura-pura tidak tau.
"Saya takut pak, kalo saya bangun nanti akan dibunuh oleh pencuri, jadi pura-pura tidur."katanya.
Masih menurut Adhim, para pencuri masuk rumah dengan mencongkel jendela kiri depan rumah. Setelah berhasil masuk, kemungkinan para pencuri terlebih dahulu mengobrak-abrik almari dan mengambil hp merk Samsung A20 miliknya yang diletakkan di atas kasur tempat tidurnya.
Selanjutnya pencuri berusaha membawa sepeda motor Yamaha N-max yang terparkir diruang tengah rumah bagian depan, tetapi tidak berhasil membuka pintu depan karena pintu dirantai. "Sebenarnya para pencuri sudah berhasil membuka pintu ruang keluarga, tetapi tidak berhasil membuka pintu depan yang ditutup dengan menggunakan rantai besar. Kalau seandainya pintu depan bisa dibuka, pasti sepeda motor saya sudah hilang. Mungkin di saat kebingungan itulah, kemudian nenek saya bangun dan memergoki pencuri."katanya.
"Total kerugian akibat pencurian dan perampokan itu perkiraan sekitar 20 juta Rupiah, berupa HP Samsung A20 milik saya dan gelang emas nenek."pungkasnya.
Kapolsek Gumukmas, IPTU Subagiyo ketika dikonfirmasi lewat selularnya, mengatakan Polsek Gumukmas telah menerima laporan terkait pencurian atau perampokan yang terjadi di dusun Kebonan desa Gumukmas Kabupaten Jember, Rabu (30/09). Berdasarkan laporan tersebut Polisi sudah mendatangi dan melakukan olah TKP. "Kami akan memanggil para saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dan Polisi akan melakukan lidik lebih mendalam untuk mengungkap kasus ini."katanya. (heri)