Total unduhan tersebut paling banyak dihasilkan dari pengguna China dengan persentase 18 persen, kemudian disusul Amerika Serikat 11 persen. Di peringkat kedua ada Facebook dengan total unduhan 45 juta kali selama Februari 2021.
Facebook telah banyak diunduh oleh pengguna asal India dengan persentase 27 persen, disusul dari Amerika Serikat sebesar 8 persen. Kemudian lima besar aplikasi seluler non-game lainnya ditempati oleh dua aplikasi Facebook lain, Instagram dan WhatsApp.
Sementara peringkat kelima ditempati aplikasi perpesanan instan Telegram. Selain paling banyak diunduh, TikTok juga jadi aplikasi paling laris selama Februari. Tercatat, TikTok telah meraup pendapatan hingga lebih dari 110 juta dolar AS atau Rp 1,5 triliun.
Angka pendapatan tersebut meningkat hampir dua kali lipat atau 1,9 kali lebih tinggi dibanding Februari tahun lalu. Sekitar 79 persen diperoleh dari pengguna Douyin, nama lain aplikasi TikTok di China. Sementara peringkat kedua dan ketiga ditempati Amerika Serikat dengan persentase masing-masing 8 persen dan 3 persen.
Di bawah YouTube ada aplikasi video buatan Google, YouTube. Platform ini berhasil meraih pendapatan kotor lebih dari 82 juta dolar AS atau Rp 1,1 triliun selama sebulan terakhir.
Angka ini juga naik sebanyak 23 persen secara perhitungan year-on-year (YoY) pada tahun 2020. Dari total keseluruhan pendapatan, pengguna asal Amerika Serikat paling banyak menghabiskan uangnya dengan persentase 51 persen.
Sumbangan terbesar kedua dihasilkan dari pengguna Jepang dengan persentase 12 persen. Berikut 10 aplikasi seluler paling banyak diunduh selama Februari 2021.
- TikTok
- Telegram
- MX TakaTak
- ZOOM
- Snapchat
- Facebook Messenger
- Moj
