Sumbersari, bedadung.com -- Belajar dari akun Official Universitas Jember, sudah centang biru kok masih bisa dibobol. Beberapa teknik yang dipakai hacker untuk bisa login itu ada beberapa cara, yaitu:
1. Phising
Ini adalah teknik tipuan yang paling sering digunakan.
Modusnya dengan mengirim link atau tautan yang meminta pengguna Instagram memasukkan password Instagram dan beberapa informasi pribadi.
Begitu pengguna memasukkan informasi data pribadi dan password, kredensial itu langsung disimpan oleh peretas.
Perlu diwaspadai, karena link yang dikirim itu sangat mirip dengan yang aslinya, sehingga pengguna dengan tanpa sadar akan mengirim nama dan pasword.
2. Menebak password
Meretas
akun dengan menebak password bisa dilakukan jika satu password yang
sama digunakan pada berbagai akun. Sehingga jika ada satu akun yang
bocor passwordnya, peretas bisa masuk ke berbagai akun lainnya.
3. Terinfeksi software jahat
Kata
kunci ini juga bisa diretas jika perangkat komputer pengguna terkena
software jahat (malware). Menurut Alfons, kata kunci ini bisa diretas
dengan teknik trojan yang menyebar perangkat lunak jahat
seperti keylogger dan RAT, seperti ditulis Shout Me Loud.
Trojan
adalah teknik menyusupkan malware ke perangkat pengguna dengan
menyamar. Malware akan dibungkus dalam perangkat lunak yang telah
diinfeksi. Biasanya perangkat lunak terinfeksi ini tidak tersedia di
toko aplikasi resmi.
4. Tak pasang TFA
TFA
atau two factor authentification adalah fitur otentikasi yang
mengirimkan kode khusus ke nomor telepon saat pengguna masuk ke akun
miliknya. Pihak Instagram sendiri menyebut kalau mereka memiliki
berbagai fitur keamanan untuk mencegah para pelaku kejahatan untuk
mendapatkan akses ke akun-akun penggun. Instagram juga menyediakan fitur
untuk membantu pengguna kami mengembalikan kontrol pada akun mereka.
"Sebagai
contoh, apabila sistem kami mendeteksi upaya log in yang mencurigakan,
misalnya Anda mencoba log in dari sebuah lokasi yang jauh untuk dari
domisili Anda untuk pertama kalinya, Anda akan menerima sebuah
notifikasi dan diminta untuk memverifikasi akun Anda," seperti tertulis
di laman Instagram.