Jember -- Bupati Jember H. Hendy Siswanto rencanakan belanja sembako langsung kepada masyarakat. Hal itu dikatakan usai rapat secara virtual bersama Gubernur Jawa Timur, Menteri Desa, serta beberapa instansi terkait dari Pendopo Wahyawibawagraha, Kamis (22/07/2021).
Dia menginginkan untuk isi sembako bansos tersebut belanjanya langsung kepada masyarakat. Rapat tersebut membahas percepatan realisasi bantuan sosial bagi warga terdampak pandemi Covid-19.
Bupati Hendy pun menginstruksikan untuk membuat pokja (kelompok kerja) yang akan fokus pada pekerjaan ini, dengan Ketua yaitu Kepala Dinas Sosial dan Sekretarisnya Kepala Dinas Kesehatan dan Bupati Jember sebagai penanggungjawab.
“Tidak boleh lama-lama dan tentunya konsepnya harus sesuai aturan,” pesan Hendy.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Hendy menyampaikan keinginannya untuk sistem belanjanya dilaksanakan secara langsung tanpa tender. Dia menginginkan untuk isi sembako bansos tersebut belanjanya langsung kepada masyarakat.
“Saya menginginkan berasnya itu kita borong langsung padi dari masyarakat Jember, sekarang kan musim panen padi. Lalu untuk lainnya seperti mie instan , sarden kalengan, kecap itu kita langsung beli ke toko-toko kelontong, toko kecil secara merata. Dengan sistim ini maka perputaran ekonomi bisa berjalan di masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini,” sambung Bupati Hendy.
Untuk Kabupaten Jember, Bupati Hendy menyiapkan anggaran sebesar Rp. 83 miliar yang bersumber dari BTT (belanja tidak terduga) untuk belanja bansos Covid-19 ini. Dia menjelaskan setiap paket bantuan senilai Rp.250.000 dengan rincian setiap paket diberupakan atau berisi uang tunai Rp. 100.000 dan sembako senilai Rp. 150.000. Bansos ini akan dibagikan kepada 100.000 rumah dengan target selesai maksimal pertengahan Agustus 2021 mendatang.
Namun untuk pertanggungjawabannya, Bupati Hendy masih akan berkonsultasi dengan pihak terkait mengenai sistim belanja langsung ke masyarakat. (*)