Jember -- Menjelang pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SNMPTN) 2022 dibuka, sekolah dan siswa diminta untuk mempersiapkan diri sejak dini agar proses pendaftaran SNMPTN berjalan lancar. Pihak sekolah diminta mempersiapkan pengisian data sekolah dan siswa (update) di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Sementara siswa perlu memikirkan program studi dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mana yang akan dipilih, pasalnya bagi siswa yang lolos SNMPTN tidak boleh mendaftarkan diri ke jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Himbauan ini disampaikan oleh Wakil Rektor I bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jember, Prof. Slamin, di sela-sela kegiatan rapat persiapan pelaksanaan SNMPTN 2022 di Universitas Jember.
Menurut Prof. Slamin, sekolah wajib memastikan adanya Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) serta siswanya sudah memiliki Nomor Induk Sekolah Nasional (NISN). Sebab jika kedua syarat ini belum beres maka dipastikan siswa tidak bisa mendaftarkan diri melalui jalur SNMPTN. “Jangan sampai ada siswa yang memenuhi syarat mendaftarkan diri di jalur SNMPTN kemudian gagal karena NISN-nya bermasalah. Oleh karena itu mohon sekolah memeriksa data sekolah dan siswa mereka di PDSS, jika menemui problem terkait NISN maka harus segera berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat mumpung masih ada waktu,” himbau Wakil Rektor I Universitas Jember. Untuk diketahui, jadwal pengisian PDSS dilakukan pada tanggal 8 Januari hingga 8 Februari 2022.
Guru besar di Fakultas Ilmu Komputer ini juga mengingatkan agar siswa benar-benar serius dalam memilih program studi di jalur SNMPTN. “Jangan sampai sudah diterima di sebuah PTN kemudian mengundurkan diri, sebab bagi siswa yang sudah diterima melalui jalur SNMPTN tidak boleh mendaftarkan diri di jalur SBMPTN. Pengunduran diri juga mengakibatkan kesempatan siswa lainnya diterima di PTN jadi tertutup,” imbuh Prof. Slamin. Dia juga menyarankan agar siswa terus berkoordinasi dengan sekolah, agar proses pendaftaran SNMPTN berjalan lancar mengingat peran sekolah sangat besar dalam pendaftaran SNMPTN.
Peran besar sekolah ini tampak pada tahapan proses pendaftaran SNMPTN 2022 yang meliputi, pembuatan akun LTMPT pada 4 Januari hingga 15 Februari 2022 yang dilanjutkan penetapan siswa yang memenuhi syarat mendaftarkan diri melalui jalur SNMPTN pada 4 Januari hingga 8 Januari 2022. Sekolah kemudian diberi waktu sebulan untuk mengisikan data sekolah dan siswa di PDSS, dari 8 Januari hingga 8 Februari 2022. Proses baru kemudian beralih dilakukan oleh siswa dimana mereka bisa mendaftar dan memilih program studi pada 14 hingga 28 Februari 2022, sementara pengumuman SNMPTN akan dikeluarkan pada 29 Maret 2022.
Universitas Jember sendiri memberikan perhatian pada proses SNMPTN, terbukti dengan kuota mahasiswa baru dari jalur SNMPTN yang mencapai 2.272 orang pada tahun 2021 lalu. Adapun jumlah siswa yang memilih Universitas Jember di jalur SNMPTN 2021 berjumlah 22.531 orang. Menjadikan Universitas Jember sebagai PTN nomor delapan di Indonesia yang paling banyak menerima mahasiswa baru dari jalur SNMPTN. “Insyaallah di tahun 2022 nanti kuota mahasiswa baru yang akan kita terima melalui jalur SNMPTN tidak berubah banyak,” pungkas Prof. Slamin. (ton/iim)