Jember -- Bupati Jember Hendy Siswanto mengajak Seluruh relawan untuk meningkatkan pengetahuan. Selain itu, Bupati meminta seluruh elemen masyarakat Jember untuk senantiasa waspada akan adanya bencana alam, khususnya bencana alam hidroklimatologi. Hal itu dikatakan Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto ST, memimpin Apel Relawan Kebencanaan Kabupaten Jember di Alun-alun pada hari Kamis (20/1/2022). Relawan yang mengikuti Apel meliputi unsur dari masyarakat, BPBD, POLRI dan TNI.
"Saya meminta kepada seluruh elemen masyarakat Jember untuk senantiasa waspada akan adanya bencana alam, khususnya bencana alam hidroklimatologi," kata Bupati Hendy Siswanto saat pidato didepan ratusan relawan.
Bupati Hendy juga menjabarkan resiko bencana misalnya risiko terjadinya bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor dan cuaca ekstrim.
Pada kesempatan tersebut Bupati Hendy meminta kepada relawan untuk terus melakukan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuannya dalam melakukan penanggulangan bencana.
Bupati Hendy menjelaskan bawah Jember telah diterjang bencana banjir di beberapa titik.
"Bencana banjir ini telah menerjang di beberapa titik lokasi yang mengakibatkan kerugian moril dan materiil bagi masyarakat di lokasi bencana" dalam pidato Bupati Hendy didepan Relawan.
"Memang kita sadari bahwa terjadinya bencana alam memang sesuatu yang sulit diprediksi," kata Bupati Hendy.
"Namun demikian,kita bisa melakukan langkah antisipasi untuk meminimalisir," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut bupati Hendy meminta kepada relawan untuk terus melakukan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuannya dalam melakukan penanggulangan bencana.
Bupati Hendy mengatakan bahwa Relawan memiliki peran yang sangat vital dalam upaya penanganan bencana. Mulai dari pengurangan risiko bencana atau mitigasi, pelatihan kesiapsiagaan, peringatan dini, penyediaan dapur umum, serta pencarian, penyelamatan dan evakuasi.
Sedangkan prinsip kerja relawan antara lain. Cepat dan tepat, prioritas koordinasi, berdayaguna. Non diskriminasi dan menghormati kearifan lokal.
Pada akhir pidatonya, Bupati Hendy menyampaikan bahwa dengan sinergi, koordinasi dan kolaborasi antar semua pihak terkait dalam upaya penanganan bencana alam di Kabupaten Jember diharapkan dapat mengurangi risiko dampak bencana dengan cepat.(ton)