Jember Kota -- Meski sudah diumumkan oleh pemerintah terkait penurunan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah menjadi Rp 11.500,. Pedagang Pasar Tanjung masih menjual dengan harga di atas itu, harga minyak goreng per liter dijual Rp 19.000.
Yudi pun mengatakan terkait alasannya dengan tetap menjual dengan harga normal Rp 19.000,.
"Harga minyak goreng saat ini saya menjual harga tetap normal, yaitu 19 ribu," kata yudi.
Sementara itu terkait peraturan pemerintah terkait harga minyak curah Rp 11.500, Ia berterima kasih kepada Pemerintah dengan memberikan harga minyak murah kepada masyarakat.
Di sisi lain, ia mengatakan untuk saat ini belum bisa menjual minyak sesuai harga pemerintah.
"Untuk kulak saja harganya Rp 18.500 dan sampai saat ini stok minyak saya masih belum laku sudah sekitar dua minggu, lalu kalau dijual Rp 11.500 kan saya rugi banyak," terang Yudi.
"Sejak harga minyak naik, penjualan minyak pun menurun, mungkin orang-orang saat ini belanja minyak ke toko modern," terang Yudi.
Ia pun berharap, jika ada subsidi itu harus berlaku untu semua. "Pemerintah harus adil, jangan cuma toko yang modern saja yang dapat subsidi, sedang kita pedagang pasar bagaimana," ujar Yudi.
Yudi pun berharap agar pemerintah Daerah atau Bupati bisa bergerak cepat mengatasi permasalahan minyak goreng. (mg-1)
