Program Studi Diploma FT Universitas Jember, Berubah Jadi Program Studi Sarjana Terapan

Foto: ​Mahasiswa Universitas Jember saat melakukan praktek di laboratorium kampus. 

Jember, bedadung.com | Ada yang baru dalam pelaksanaan Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Jember tahun akademik 2022/2023 ini. Kini program studi diploma tiga yang ada di Fakultas Teknik (FT) berubah menjadi program studi sarjana terapan atau Diploma IV. Program Studi Diploma III Teknik Mesin menjadi Program Studi Sarjana Terapan Rekayasa Perancangan Mekanik, kemudian Program Studi Diploma III Teknik Elektronika menjadi Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Elektronika dan Program Studi Diploma III Tenik Sipil menjadi Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung. Informasi ini disampaikan oleh Dekan FT Universitas Jember, Tri Wahyu Hardianto di kampus setempat (28/3).

“Sesuai dengan arah kebijakan Ditjen Vokasi Kemendikbudristek, maka perguruan tinggi yang memiliki program studi diploma tiga didorong secara bertahap untuk meningkatkan statusnya menjadi program studi sarjana terapan. Untuk memenuhi kebijakan ini, Fakultas Teknik Universitas Jember telah melaksanakan berbagai langkah diantaranya menyusun kurikulum yang sesuai dengan standar DUDI atau Dunia Usaha Dunia Industri, mempersiapkan tenaga pengajar yang telah memiliki sertifikat kompetensi serta akan menghadirkan praktisi secara berkala dalam proses perkuliahan,” jelas Tri Wahyu Hardianto. 

Dekan FT Universitas Jember kemudian memaparkan keunggulan program studi sarjana terapan di kampusnya. “Misalnya saja pada Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung, maka mahasiwa diharapkan mampu menguasai aplikasi Building Information Modelling dalam menyiapkan teknologi rekayasa konstruksi bangunan gedung masa depan khususnya konstruksi pracetak. Sementara Program Studi Sarjana Terapan Rekayasa Perancangan Mekanik dan Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Elektronika diarahkan fokus pada otomatisasi industri pertanian,” imbuh Tri Wahyu Hardianto.

Sementara itu dihubungi secara terpisah, Wakil Rektor I bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jember mendorong siswa, khususnya siswa lulusan SMK untuk memanfaatkan kesempatan penerimaan mahasiswa baru di program studi sarjana terapan Fakultas Teknik. Pasalnya untuk angkatan pertama ini pendaftarannya masih di jalur ujian mandiri saja, yakni melalui jalur Penelusuran Minat Dan Kemampuan (PMDK) Diploma dan nanti melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Besuki Raya (SBMPTBR). “Insyaallah tahun depan penerimaan mahasiswa baru di program studi sarjana terapan di FT sudah masuk di jalur SNMPTN dan SBMPTN selain tentunya melalui jalur mandiri, sehingga saingannya makin banyak,” saran Prof. Slamin.

Sebagai tambahan informasi, selain membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk program studi sarjana terapan di FT, Universitas Jember melalui jalur PMDK Diploma membuka pendaftaran bagi siswa lulusan tahun 2022 yang berminat kuliah di Program Studi Diploma III. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik membuka pendaftaran untuk Program Studi Diploma Perpajakan dan Program Studi Diploma Usaha Perjalanan Wisata. Fakultas Ekonomi dan Bisnis pun membuka pendaftaran untuk Program Studi Diploma Manajemen Perusahaan, Program Studi Diploma Administrasi Keuangan, Program Studi Diploma Akutansi dan Program Studi Diploma Kesekretariatan. Sementara Fakultas Keperawatan melalui kampusnya di Lumajang dan Pasuruan membuka pendaftaran Program Studi Diploma Keperawatan.

“Seleksi jalur PMDK Diploma berdasarkan nilai raport dan prestasi siswa serta prestasi sekolah, jadi untuk pendaftarannya harus melalui sekolah masing-masing. Pendaftaran dibuka pada 11 hingga 30 April 2022. Oleh karena itu bagi siswa yang berminat mendaftar dapat berkonsultasi dengan sekolah masing-masing, nanti pihak sekolah yang menghubungi panitia di Bagian Akademik Universitas Jember. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi Humas Universitas Jember atau membaca panduannya di laman resmi Universitas Jember,” pungkas Prof. Slamin. (*)