Universitas Jember mendeklarasikan diri sebagai Kampus Pancasila. Komitmen ini dinyatakan dengan ikrar untuk mengisi, merawat dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang berdasar pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Kedua, menyelenggarakan kehidupan kampus yang menjunjung prinsip kebhinekaan, toleransi, moderasi beragama, serta menolak radikalisme dan terorisme. Keluarga besar Universitas Jember juga mengajak semua komponen bangsa untuk aktif mencegah penyebaran paham yang mengancam persatuan bangsa.
Pelaksanaan deklarasi Kampus Pancasila dipimpin langsung oleh Rektor dan diikuti segenap pimpinan beserta perwakilan unit kerja di lingkungan Universitas Jember. Termasuk perwakilan Universitas Jember kampus Bondowoso, Lumajang dan Pasuruan. Kegiatan deklarasi ini digelar seusai keluarga besar Universitas Jember mengikuti Upacara Hari Lahir Pancasila Nasional 2022 yang tahun ini dipusatkan di kota Ende, NTT, secara daring, di auditorium Universitas Jember (1/6). Uniknya, seluruh peserta upacara menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Jember menghimbau keluarga besar Universitas Jember untuk mengikuti amanat Presiden Joko Widodo saat memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila Nasional. Yakni untuk selalu berusaha membumikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Dan perlu diingat kewajiban membumikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila ini menjadi tugas semua elemen bangsa, khususnya kita yang bergerak di dunia pendidikan tinggi. Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam keseharian akan menjadikan ideologi Pancasila yang sudah terbukti mampu memandu bangsa Indonesia melewati berbagai ujian, sebagai ideologi yang bekerja,” tutur Iwan Taruna.
Selain diisi dengan deklarasi Universitas Jember sebagai Kampus Pancasila, Rektor Universitas Jember juga meresmikan fasilitas Taman Edukasi Kebangsaan yang ada di Fakultas Hukum, serta memulai rangkaian kegiatan Semarak Bulan Pancasila dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila. Menurut Iwan Taruna, berbagai kegiatan ini diselenggarakan mengingat Universitas Jember sudah menyatakan diri sebagai Kampus Kebangsaan yang religius. Universitas Jember tetap berkomitmen untuk selalu turut serta dalam mengembangkan dan membumikan nilai-nilai Pancasila.
“Beragam cara sudah dilakukan oleh Universitas Jember untuk membumikan nilai-nilai Pancasila. Diantaranya memasukkan mata kuliah Pancasila dalam kurikulum perkuliahan, kerjasama dengan BPIP, DPR dan MPR, Kementerian Koordinator PMK dan BNPT melalui berbagai aktivitas akademik, mendirikan pusat pengkajian Pancasila. Mendorong semarak berbagai kegiatan agama untuk menumbuhkembangkan toleransi dan moderasi beragama. Dan salah satunya dengan menggelar kegiatan Semarak Bulan Pancasila dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila,” ungkapnya.
Semarak Bulan Pancasila akan diisi dengan berbagai kegiatan, dari kegiatan bernuansa akademis hingga kegiatan seni budaya. Sesuai agenda akan ada dua kegiatan akademis besar yang akan digelar yakni seminar nasional bertema “Relasi Negara dan Agama dalam Perspektif Pancasila" yang akan menghadirkan pembicara utama pimpinan MPR bersama Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIB), serta perwakilan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Pengurus Pusat Muhammadiyah. Seminar nasional dijadwalkan dilaksanakan pada pertengahan Juni. Sementara untuk kuliah kebangsaan pada 25 Juni 2022, berencana mengundang KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai pembicara utama.
Rangkaian kegiatan Semarak Bulan Pancasila akan dipuncaki dengan Malam Penganugerahan Prestasi Pancasila pada akhir Juni 2022. Selain menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya bangsa, di acara ini akan diserahkan penghargaan bagi mereka yang berprestasi dan menjadi pemenang berbagai lomba yang sudah digelar. “Kami akan menetapkan guru mata pelajaran PPKN terbaik berdasarkan model pembelajaran PPKN yang mereka laksanakan, serta memilih kepala desa mitra Universitas Jember berprestasi sebagai bentuk apresiasi kami bagi kepala desa yang sudah membangun desanya berdasarkan nilai Pancasila,” pungkas Iwan Taruna. (*)